NAMA :
DENANDA AUDIA
NPM :
11211828
KELAS :
3EA22
PENGERTIAN PENALARAN, INDUKTIF,DEDUKTIF
PENGERTIAN PENALARAN :
Penalaran adalah
proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empiric) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.berdasarkan pengamatan yang sejenis
juga akan berbentuk proposisi-proposisi yang sejenis,berdasarkan sejumlah
proposisi yang diketahui atau dianggap benar,orang menyimpulkan sebuah
proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.proses inilah yang disebut menalar.
Yang berhubungan dengan penalaran ada 2 yaitu:
1.INDUKTIF
2.DEDUKTIF
CONTOH KASUSNYA :
Hakim tingkat banding Pengadilan
Tinggi Agama menerbitkan putusan sela,dengan memerintahkan kepada;Pengadilan
Agama,untuk melakukan pemanggilan kepada Pembanding dan Terbanding,agar supaya
hadir dalam persidangan di PTA pada tanggal 23 maret 2011,guna dimintai
keterangannya,tetapi pada amar putusan sela yang lain,memerintahkan kepada
kepada Pengadilan Agama untuk melakukan sidang ditempat atas objek
sengketa,yang terletak di Jakarta Selatan ,Bandung,Bogor,dan Rahatanpa
menyebutkan ketentuan batas waktu.1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
Contoh :
-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan —> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh :
-Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
kesimpulan —> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar